Welcome to my blog >>> Cakrawala82

Wisata Jalan Jalan Ke Pariaman Sumbar

Monumen Di Pantai Gandoriah
Suasana Menjelang Malam Di Pantai Gandoriah

Mengunjungi tempat baru yang belum pernah kita kunjungi itu memang selalu bisa membuat hati bahagia. bagi traveler sejati tentu merasa wajib untuk eksplor seluruh keindahan alam yang sudah diciptakan Tuhan pemilik semesta yang teramat luar biasa ini.

Artikel kali ini akan membahas mengenai info wisata sekaligus pengalaman penulis saat traveling ke Pariaman di Sumatera Barat. oke,dimulai dari kisah perdebatan panjang antara penulis dengan friend nya yang hobby juga jalan-jalan nekat atau kadang kita itu suka mikir kita yaa kalo jalan tuh udah kayak ngak ada penghambat, ngak kepikir gimana-gimananya langusng aja entah kemana yang penting cukup aja sudah happy banget kita.

Sebelumnya rencana jalan jalan kami itu sudah kami bahas dari sangat lama,jadi ceritanya mulai nabung terus kemudian duit sudah terkumpul tapi rencana kita buat jalan jalan harus ke undur terus sampai beberapa kali. nah panjang cerita sampailah pada sore yang penuh dengan kebingungan dimana sore itu menjadi penentu jadi atau tidaknya buat jalan- jalan. meeting lah kami berdua dari jam 2 sampai isak menjelang baru kita menemukan jalan keputusan yang kaut. haahahaha,,,

And well besok paginya jam 9 kami berangkat bertiga dengan 1 orang cowok (adek sepupu gw kebetulan baru selesai ujian), kami di jemput travel yang sudah kami telpon pada malam meeting itu. karena kitanya udah lumayan malam telponnya alhasil kita bertiga nih dapat bangku dibarisan paling belakang hadeh mana badan besar-besar lagi).setelah sopir traval muter muter daerah pekanbaru buat jemput penumpang start go kami ke Pariaman itu jam 1 an lah. hadehhh juga lah kami ini pergi jalan jalan.

Tujuan wisata kita waktu itu ada kita daerah yang akan dikunjungi, pertama dari Pekanbaru menuju Pariaman, kemudian dari Pariaman ke Bukit Tinggi selanjutnya dari Bukit Tinggi Ke Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota tak jauh dari Payah Kumbuh.

Siang panas itu sudah mulai hilang dan berganti menjadi semburat matahari yang terasa semakin hendak menghilang saja. iya betul sekali kamisudah mulai memasuki Pariaman. ini pengalaman yang sara rasakan saat pertama kalinya. nah jadi penumpang mobil travel ini kan penuh jadi kami menunggu jadi penumpang terakhir yang diantar ke penginapan. saat pertama sopir mengantar penumpang ada kakek kakek yang hendak ke rumah anaknya( jadi sewaktu dijalan ini kami ada sempat bercerita dengan kakek ini, kakek ini bilang rumah anaknya itu dijalan lintas Pariaman.nah disitukan gw mikir waah di kotanya nih anak si kakek). singkat cerita kita sudah sampai di jalan yang dibilang sikakek itu sekitar jam 5 sore lah . si sopir sibuk mencari alamat anak si kakek ini dan kami pun hanya diam menunggu instruksi sopir buat diantarkan ke tempat penginapan. singkatnya sampailah kakek ini ke tempat anaknya. kemudian sopir mencari alamat buat mengantar ibu-ibu beserta kedua anaknya ke rumah orang tuanya (yang rumahnya itu agaknya seperti desa gitu) nah disini saya sudah mulai bingung dimana lah saya akan berhenti nantik. lanjut perjalanan, semakin lama saya rasakan kami kok terus meliwati perkampungan, sawah, pingir-pinggir kebun kelapa. nah ditengah kebingungan ini waktu itu sedikit terobati karena ada pemandangan indah bro sis. semburat orenge kilau sinar matahri yang hendak tenggelam keperaduan itu nampak terlihat indah menyinari sawah di pinggir jalan yang kami lalui. wowwww tempat ini sejuuuuk.

Terus kami dibawa mobil yang dikemudikan pak sopir ini menyusuri jalanan yang penuh dengan kebingungan lagi bergejolak dihati saya karena apa yang menjadi tujuan saya belum ada titik terangnya. jadi sekedar info tujuan kami ke Pariaman ini adalah kami ingin bersantai di laut dan mengunjungi pulau angso duo. nahhh karena katanya sudah sampai di pariaman tapi kok sedari tadi saya belum melihat ada tanda-tanda laut di sekitar daerah ini yaa, disitulah sudah mulai cemas sekali. namun, karena masih ada satu lagi penumpang yang belum turun saya mulai berpikir lagi mungkin nantik giliran kami turun setelah mengantar penumpang ini. lanjuuutlah terus perjalanan sampai Magrib tiba hari sudah mulai gelap.

Tidak lama kemudian di perjalanan yang sudah mulai gelap ini, tapi masih ada satu orang penumpang  travel yang kami tumpangi. bapak bapak ini tanyak ke kami, "mau kemana" kami cuman saling pandang terus sambil nyengirr lesu kami jawab "kepenginapan pak". nah mulailah kami ngobrol, singkat punya cerita ternyata ada kerabat bapak ini yang punya penginapan di dekat pantai yang ada di kota Pariaman. wahhhh sudah mulai tenang hati ini ada sebuah titik terang yang menyinari kebingungan ku. hahaha

Hari sudah mulai gelap sepenuhnya, tak lama akhirnya nampaklah ada lampu jalanan yang sudah bersinar menyinari kami. wahhhh ternyata kami sudah mulai sampai di kota Pariaman. yess sampai deh sebentar lagi. asiik maak jadi anak mu ini liburan...

Tak lama menyusuri kota Pariaman sampailah kami ke penginapan yang di tunjukan oleh bapak bapak tadi.Turunkan tas dari mobil istirahat kita di penginapan Hotel Tazkia. hotel mini tapi fasilitas lengkap, hihihihi. ada kamar mandi didalam kamar, tv, ac, sarapan pagi, ngopi dan ngeteh gratis sepuasnya dan yang ngak kalah oke lagi ada WIFI nya makin betah anak mu ini disini mak, hahahaaha.

Setelah selesai kami mandi (gw aja sih yang mandi yang lain pada ngak mandi, diiii jorok mereka emang, semoga gw kuat nahan bauk mereka yang horor itu Ya ALLAH). dimalam pertma kami di Pariaman nih cerita kita nih ngak sabar buat ngepantai. jalan lah kami (kebetulan jarak hotel dengan pantai ini ngak jauh dari penjelasan bapak bapak baik yang nunjukin kita hotel ini. kemudian kita buka mbak google maps taraaa ternyata emang ngak jauh, hayuuklah jalan kita.

Setelah jalan menyusuri pinggiran jalan rel kereta api sampai lah bunyi debur ombak yang kencang di telinga kami. wahhh kok gelap kali ya pantainya. bingung lagi kami. sampailah kemudian kami di semacam gerbang gitu. kami buka maps kembali dan iyaa kami sudah sampai di pantai gandoriah Pariaman. menyusuri kami pasir pinggiran pantai, wahhhh lumayan takut nih ombaknya serem bunyinya ngak berani dekat. sambil menikmati nyanyian laut ini berdirilah kami bertiga menghadap lautan, tettt samar samar dari samping ada semacam orang datang hendak menghampiri kami. kami mahh gitu masih aja santai pura pura ngak liat, sampai akhirnya abang abang itu bilang permisi, maaf ini demi menjalankan peraturan dilarang buat berkunjung di area pantai dimalam hari, kalo mau berkunjung besok siang saja ya. haaahhhh okelah kecewa kami, tanyak menanyak dengan abang abang satpol pp nya, cerita punya cerita ternyata abang ini pernah tinggal di Pekanbaru. hooo cerita lagi kenapa dimalam hari aktivitas di pantai  di larang? hal ini karena untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan,semisalnya perbuatan yang ngak baik, menghindari kenakalan jalanan dll. oke fine tidak apalah kan masih ada hari esok yang siap kita arungi untuk eksplor Pariaman.

Dimalam pertama ( ngak enak banget yaa bunyinya "malam pertama". hihi jangan aneh aneh dulu mikirnya) kami di Pariaman wahh kami dapat hadiah kenak hujan sewaktu perjalanan pulang menuju penginapan. dan malam pertama itu kita tutup dengan membeli bakso bakar kuah kacang dan juga milk shake yang ada di depan penginapan kami, kemudian lanjut masuk kamar molor sambil dengerin musik dari youtube (orang kaya, hahahaha "mumpung ada wifi).

Haaaah, pagi sudah tiba kami harus cepat bangun untuk menikmati dan mengesplor Pariaman sepuasnya hari ini karena esok kita harus go ke Bukit Tinggi. ayooo teman lagi kita, antri mandi kemudian sarapan go ngepantai lagi kita. yuuuk ahhh

Wahhhhh, kita jadi liburan akhirnya. ternyata Pantai Gandoriah di pagi hari nampak indah teman. selfie kita lagi jangan sia siakan waktu nikmati hari ini sepuasnya, hahahaha. karena tujuan utama kita adalah ke pulau angso duo mulailah kami mencari tempat pemesanan tiket untuk menyebrang ke Angso duo. sekedar info biaya untuk menyebrang ke pulau angso duo itu RP. 40.000,00 / Orangnya. yes tiket sudah ditangan tinggal menunggu untuk diangkut lagi hahahaha. sembari menunggu kapal yang hendak menyebrang ke Angso duo kami pergilah sebentar jalan jalan di sekitar pantai gandoriah untuk menikmati kencangnya angin yang menyapa dan nyanyian laut yang berdebur tak hentinya. ahhhh sungguh ini indah teman. ting tong ting tong wahhh ternyata sudah hampir 30 menit kami menunggu untuk menyebrang, tapi ini saya pastikan rasa menunggu itu tak terasa karena kami lalui sambil menikmati hamparan lautan lepas didepan kami yang memiliki beberapa pulau nan indah di sembrang sana. pulau yang bisa dilihat nih dari pantai gandoriah saya ingat ada 4 pulau dan salah satunya pulau yang terkenal dan banyak dikunjungi adalah pulau angso duo.
Saat di pantai gandoriah
Oke, penyebrangan menuju angso duo akan dimulai. awalnya saya agaknya takut nih obak laut yang lumayan besar angin yang semakin kencang saja dan perahu yang di pakai untuk penyebrangan tak terlalu besar. alamaaak anak mu ini takut sangat. setelah perahu mulai berjalan ketengah wahhh rasa takut campur bahagia. baru pertama kali, kapal udah mulai sering goyang dan air laut mualai sering mengahampiri kami terbawa oleh deburan angin yang bergesekan dengan perahu yang kami tumpangi ini. saya pastikan ini pengalaman yang menyenangkan penuh tantangan dan juga membuat happy. seruuuu geng.

Akhirnya, setelah perjuangan dengan perahu yang goyang goyang itu sampailah kami di yaaa kalo saya sebutnya semacam jembatan tak terlalu besar dari besi aman untuk dilewati (pelabuhan mini gitu deh). angin di angso duo ini wahhh lebih wow, sejuk disini teman teman. pohon pohon tinggi (saya tak tau apa nama pohonnya, tapi saya ingat ada pohon jambu airnya dan kelapa di pinggiran pulau yang dihiasi dengan pasir khas pantai.
Di angso duo
Di angso duo
Di angso duo sendiri nih kalo anda ingin berkunjung kesana tidak perlu khawatir deh, fasilitas secara umum tersedia loh disini. ada musolanya, wc umum dan juga kamar mandi untuk kita membilas badan setelah kita bergelut dengan air laut. dan juga nih saya ingat di pulau ini ada makam yang saya liat cukup panjang dan juga masih terawat loh sobat. saya tidak tahu sih persisnya tentang sejarah makam itu tapi saya pastikan makam ini adalah makan dari orang penting di sini teman. terlihat dari perawatan makam yang masih terawat. Selain semua fasilitas umum yang tersedia di angso duo nih, bagi traveler traveler yang ingin bersantai menikmati angin laut yang kencang dan juga debuaran ombak yang tak henti hentinya anda bisa milih alternatif untuk duduk di sekitar pantainya ada semacam pendopo di pinggiran paintainya yang sangat nyaman membuat kita rileks. nah kalo pengennya sambil menikmati kelapa muda atau mie rebus tenang aja disini juga ada penjualnya loh. tinggal siapkan kocek aja teman, hihihihi...

Setelah puas kami mengelilingi pulau angso duo bersantai lah kami dipendopo yang berwarna coklat ini, sampai bapak bapak penjaga bilang ayooo kita menyebrang lagi ke pantai gandoriah cuaca sedang tidak bagus. yaaaaahhhh good bye angso duo. jeng jeng jeng, kembali lah kami ke pantai gandoriah setelah sampai wahhh perut mulai demo nih laperrr geng. oke kita cari makan, wahhh pas banget banyak sekali penjual makanan ringan dari gorengan, minuman segar seperti kelapa muda sampai makanan berat seperti nasi yang berjejer di sepanjang pantai gandoriah teman teman. santap siang sambil menikmati deburan ombak dan juga nyiur angin menemani makan siang kami saat di pantai gandoriah Pariaman, good teman.

Setelah kami selesai santap siang, masih ada 2 pantai lagi yang menjadi tujuan eksplor kami. waktu itu kami mulai menyusuri dari pantai gandoriah setelah luhur sepanjang pinggiran pantai ditemani terik matahari dan semilir angin sambil mengikuti arahan tante maps berjalan kaki menuju pantai cermin. nah untuk dipantai cermin ini pantainya tidak terlalu ramai, justru malah ramai di pantai gandoriah loh. tapi anda yang ingin ketenangan sambil menikmati lautan ini cocok untuk jadi pilihan anda. lanjut dengan rasa penasaran kami, kamipun melanjutkan perjalanan menuju pantai kata yang ada disebelah pantai cermin.

Lanjut, saat itu waktu sudah mulai sore kamipun terus berjalan menyusuri pantai untuk menuju pantai kata. ditengah perjalanan kami pada kebelet pipis untuk ada WC umumnya di sebelah pantai cermin. mampirlah kami kesini dan sambil nanyak nanyak ke bapak bapak yang menjaga wc ini. saat bertanya dengan bapak bapak yang menjaga WC umum kami bertanya lokasi pantai kata. nah beliau bilang harus lewat jalan pemukinan warga. oke kami pun mulai ngebolang lagi menyusuri rumah warga yang tak jauh dari pantai. jeng jeng kaki kami sudah mulai lelah tapi rasa hati tak ingin menyerah lanjoot. nah di jam 5 sorean kami baru sampai di pantai kata, namun tak sampai menyebrang ke sebelah karena ada semacam selat kecil yang memisahkan pantai kata ini. akhirnya karena mengingkat waktu sudah sore kami memutuskan untuk tidak memutar jalan menuju pantai kata yang ada di sebrang sana. bersantai kami sejenak di pantai kata ini. disini waktu itu di sore hari lumayan rame pengunjung dan penjual makanan ringan. daya tarik dari pantai ini sendiri adalah di pantai ini ada taman yang ditanami semacam pohon pinus yang ditanam diatas permukaan pasir pantai dan karena pohonnya sudah mulai besar jadi dibuatlah disetiap dua pohon ayunan yang cocok untuk bersantai sore hari. good...

Nah, karena the power of nekat kami ini. kami memutuskan tidak berlama lama dipantai kata karena nantik menjelang magrib tiba kami berencana untuk menikmati sunset di pantai gandoriah. oke kita jalan kaki lagi menyusuri pantai hahahaha. cuaca sore ini sangat nikmat bila dibandingkan siang tadi. pemandangan lain yang menemani perjalanan kami di sore ini ada anak anak kecil yang sedang main bola di pingir pantai, ada adek adek yang sedang mengajak adik adik nya  mandi di pantai yang pada saat kami tanyai si adek ini agak ngak lancar bahasa Indonesia nya. jadi alhasil kami pun jadi saling kebingungan, hahahhaha adek nya pakek bahasa minang kami pakek bahasa Indoensia agak kemelayu mlayuan. hehehe...

Melanjutkan perjalanan kami memburu sunset di pantai gandoriah. saat itu adzan agaknya sudah mendekati awalnya kami sempat putus harapan karena melihat awan begitu gelapnya. wahhh pertanda hujan ini, gagal deh. jalan terus kami saat duduk di pinggiran pantai karena sudah sangat letih seharian ngebolang. tiba tiba, what??? wahhh teman sunset mulai nampak sedikit di balik awan. semakin antusias yaaapppp kami akhirnya dapatkan moment indah itu teman sunset yang wowwwww keren. rasanya nih bahkan kami sempat deg deg kan saat sunset berlangsung hahahaha. ini seru teman....

Nah, endingnya nih setelah lelah kami dan matahari sudah ada pada peraduannya hujan rintik rintik mulai menyapa kami akhir nya selesai. kami harus segera pulang kepenginapan. sebagai malam perpisahan saat itu, sejenak kami makan sate padang di pinggir pantai ditemani air gerimis yang pelan jatuhnya tapi pasti. haaaaah legaa ini sungguh menyenangkan. dan setelah itu kami pulang ke penginapan untuk istirahat dan bersiap siap untuk besok harinya menuju ke Bukit Tinggi.

Nah teman selesailah perjalanan kami mengeksplor pantai dan pulau angso duo yang ada di Pariaman. selajutnya nantik akan saya share pengalaman kami saat kami ngebolang ke Bukit Tinggi. happy buat kita semua, selamat liburan dan selamat menikmati hidup kita teman. sampai jumpa.










0 Response to "Wisata Jalan Jalan Ke Pariaman Sumbar"

Posting Komentar