
“Kagumku”
Beribu mantara aku ucap
Entah sebesar apa kagumku
Aku tidak sanggup membayangkannya
Diam-diam aku mencuri pandangan
Kemudian ada senyum malu-malu
Persis seperti sedang mendapat sekarung berlian
Ini lucu sekali
Di luar nalar dan kendali
Yang ak tahu aku bahagia melakukannya
Tak perduli harus diam-diam seperti pencuri
Senang bukan kepalang hanya sekedar mendapat sapaan
Terkadang berharap lebih tapi juga terbesit takut
Aku tidak menuntut kepastian
Karena aku tahu hanya akan mencipta luka saja
Tidak tahu sampai kapan
Tapi mungkin suatu saat akan lenyap jua
Dan mungkin saat itu tiba aku lupa pernah mengagumi mu
Karya,
Susi Hastuti
0 Response to "Puisi "Kagumku""
Posting Komentar