Puisi ini saya membuatnya tidak tahu entah dengan perasaan atau tidak. tapi dari saya pastikan saya buat dengan perasaandan hati. ini puisi saya buat dengan judul "merelakan". ini meneydihkan memang, tapi dalam hidup memang kebahagiaan dan kesedihan adalah suatu hal yang tidak akan pernah terpisah. tapi dari pengalaman biasanya kesedihan yang datang tidaklah akan selamanya terjadi dalam hidup kita. jika boleh saya ibaratkan kesedihan dan kebahagiaan ini ibarat "malam dan siang" malam itu tidak akan selamanya bertahan karena pasti akan berganti menjadi siang. begitulah kesedihan yang tidak akan mungkin juga selalu menhampiri hidup pasti akan ada masaanya diamana kebahagiaan datang dan menghapus rasa sedih. dan dipungkiri juga kesedihan adalah pelajaran serta penguji agar kita menjadi manusia yang lebih baik kedepan. stay be strong!! oke ini adalah puisi dengan judul "merelakan" untuk semua yang sedang mencoba merekalan siapapun itu.
"Merelakan"
Aku melihat kesungguhanmu
Kemudian aku menjadi kagum kepadamu
Sebentar saja, kemudian kau menyudahinya
Ada tidak nyaman yang kurasa
Cara yang sama tanpa kata kau anggap benar
Kau seolah menutup telingga tentang perasaan orang lain
Kau melakukan yang menurutmu benar saja
Kemudian aku merasa tidak adil dan kecewa
Hilanglah sudah yang kurasa padamu
Hanya ingin biasa saja
Beginilah jalannya
Mungkin memang kita tidak ditakdirkan seiring
Ada perbedaan cara kita yang kemudian saling menyakitkan
Untuk apa bertahan dan terus ditutupi
Ini bisa menjadi petaka kapan saja
Dan juga bukankah kita sama-sama tersakiti
Sudah aku cukup mengerti
Sampaikan disini saja
Aku relakan kau jauh dan pergilah
Biar doa yang mengiringimu
Kau dan aku adalah teman
Jangan benci atau melupakan temanmu
Mari kita bersama saling mengirim cerita
Karena kita pernah saling memberi bahagia
Karya,
Susi hastuti
0 Response to "Puisi "Merelakan""
Posting Komentar