Puisi dengan judul “Jiwa Dalam Gelap Yang Terisak”, masih dalam tema sebagai curahan hati dimana sesaknya kehidupan dan ketikamampuan menjadi diri sendiri dan menuruti keinginan diri sendiri. karena terbelenggu oleh keinginan orang lain, yang memaksa harus di ikuti. hanya malam saja dia berhenti berpura-pura, kemudian kesakitan dalam dirinya seolah meronta untuk keluar dari keadaan yang teramat menyakitkan itu.
“Terisak Dalam Gelap”
Aku adalah ketidak berdayaan
Aku adalah jiwa dalam gelap yang terisak
Aku adalah kesakitan diatas kebahagiaan semu
Mataku menjadi saksi air mata kesakitan
Tangan ku menjadi saksi tulisan curahan hati
Pikiranku entahlah sudah di penjara
Namaku harum disanjung dalam kebaikan
Kemudian saat malam dalam peraduan
Semua memprotes diriku
Pikiranku, mataku, mulutku, tanganku, dan hatiku
Berteriak padaku “kau membuat sku tersiksa”
Aku diam seperti seonggok bangkai yang ditinggal raga
Oooh malam jangan berlalu terlalu cepat
Karena jika pagi datang aku harus kembali
Kembali dalam kehidupan serba semu
Dan kembali menahan sesaknya ketidakmampuan
Karya,
Susi Hastuti
0 Response to "Puisi “Terisak Dalam Gelap”"
Posting Komentar