Sebuah puisi, adalah sajak indah yang menggambarkan sebuah kenyataan. ada rasa dan makna didalamnya. banyak hal yang bisa menjadikan makna puisi itu sendiri. ada puisi tentang kisah cinta, belenggu kehidupan dan lain sebagainya. setiap puisi yang ditulis pasti memiliki makna yang ingin disampaikan oleh si pengarangnya. bagi insan pencinta seni sajak, puisi adalah bagai aliran darah yang ada dalam tubuhnya. berikut ini adalah sebuah puisi dengan tajuk "Biarkan". puisi ini saya tulis dengan apa yang ada didalam kepala saya sendiri, puisi ini menggambarkan belenggu jiwa yang tak tertahankan. ada raga yang diam terpaku tidak mampu melawan kehendak seseorang akan tetapi jiwanya seolah memberontak melawan keterbelngguan diri yang terkungkung tradisi kehidupan dijaman masa lalu. sehingga, apa yang menjadi keinginannya menjadi angan dalam jiwanya yang terus meronta untuk dibebaskan. berikut adalah puisinya.
"Biarkan"
Diteras kamarku,,,
Ada sekat tembok yang seolah membatasi pandangku
Aku terdiam menatap dinding-dinding batu merah itu
Tapi, jauh pikirku entah sudah kemana
Dimana aku, terkadang anganku sudah melayang jauh
Raga bisa terkendali agar tetap diam menatap pembatas
Tapi, siapa bisa mengurung angan di otakku
Karena terkadang aku saja tak mampu mengekangnya
Ini adalah soal pandangan hidup
Bukan soal kebiasaan atau tradisi
Jika tepat pasti akan tetap terplihara
Jika usang maka haruslah dirubah
Sungguh, biarlah semua berjalan mengalir bagai air hendak ke muara
Karena sejauh apapun air mengalir pasti akan berhenti di muara
Jangan membendungnya ini bisa jadi bencana
Karya,
Susi Hastuti
Terimakasih sudah membaca, setiap hari aku terus belajar dan memperbaiki diri. semoga puisi ini menjadi sajak keindahan dalam denyut nadiku dan anda yang membaca bisa menikmati maknanya.
0 Response to "Puisi Belenggu Jiwa "
Posting Komentar