Puisi “Syair Cinta Omong Kosong”

Syair cinta omong kosong, puisi yang lagi dan lagi selalu dan pastinya saya tulis dengan perasaan dan pikiran. ini sebenernya semacam curhatan saya, hanya saja saya menulisnya dalam saja.

Saya setuju dan sadari pasti sebagian orang ada yang menganggap cinta adalah segalanya, ada juga yang menganggap cinta itu seperti makanan favorit lagi doyan makan terus, udah enek muntah, dan mungkin ada juga yang berhati-hati dengan cinta atau menganggap cinta semacam bualan saja. tapi ini semua tolong garis bawahi ya, cinta yang di maksud disini cinta unutuk seorang yang di luar sanak saudara. cinta kepada insan lain, itu saja.

Nah sendiri, adalah orang yang terkadang dan lebih seringnya menganggap cinta itu seperti bualan dan janji-janji omong kosong. begitulah nampaknya. tapi kalau boleh jujur, sebenarnya saya sangat menjunjung tinggi atas nama cinta itu sendiri mungkin anggapan saya mengenai cinta yang semacam bualan ini adalah karena pengalaman melihat orang-orang kebanyakan ya. tapi pun sebenarnya terkadang saya juga berpikir akan keanggungan rasa cinta itu sendiri, tapi cinta yang saya maksud adalah cinta  yang agung dan suci. maksudnya cinta yang memang benar-benar apa adanya, tanpa pamrih atau apalah begitu. hemmm memang itu kisah cinta yang semacam ini sulit di temui sih. semoga kita semua adalah penjaga cinta yang suci dan agung. selamat membaca puisi saya lagi. berikut ini ;

“Syair Cinta Omong Kosong”

Aku pernah berhayal
Tentang indahnya syair antara cinta
Kemudian aku menyesal
Sungguh ini dusta nyata
Dua insan saling cinta tanpa pamrih
Adalah ketidakmungkinan
Mungkin aku saja terlalu naif
Memandang cinta tanpa embel-embel
Omong kosong,,,
Begitulah, sulit kemudian keyakinan akan cinta
Semua adalah keegoisan
Aku dan kau mungkin sama saja
Jiwa-jiwa hampa butuh pelampiasan
Terkadang cara memuaskan jiwa yang tak tepat
Berjalan sendiri memang menyedihkan
Tapi bergandengan memang menambah beban
Tidak perlu begitukan,,,
Bukankah bergandeng tidak harus saling menghambat
Bergandengan bisa saling menguatkan
Lepaskan belenggu
Jangan ikat jiwa yang meronta
Sekali lepas, dia tidak akan tahu cara kembali

Karya,

Susi Hastuti

Posted by SUSI HS

Tweet