Welcome to my blog >>> Cakrawala82

Saracen Mengelabui Dunia Fatamorgana





Saracen Mengelabui Dunia Fatamorgana, Pesona Yang Indah Di Balik Fitnah
Salam kenal untuk wahai para penghuni dunia fatamorgana, semoga anda semua sehat dan mendapatkan apa yang anda inginkan walaupun dunia tidak akan pernah berhenti menawarkan pesonanya sehingga sulit bagi anda untuk menghentikan kontrol diri.

Bersyukur orang bilang, apapun dimanapun dan bagaimanapun. huuh tapi ternyata sulit yaa. tidak dipungkiri kehidupan ini terkadang sangat aneh dan lucu. itu saja, kita bisa saling menyakiti, bersaing hingga bunuh membunuh hanya untuk menuruti ego yang ada di dalam diri. hello sadar ngak sih kita ini hidup untuk apa??? kenapa harus saling menyakiti hingga membunuh??? nantik di akhiratkan kita akan di pertemukan lagi dan harus di pertanggung jawabkan. sebegitu lemahnyakah kita ini terjerat pesona dunia fatamorgana yang nampak indah.

Kasus pembunuhan, kasus fitnah memfitnah, kasus korupsi tersebra dimana. bahkan yang sudah jelas-jelas salah dan terbukti masih bisa tersenyum dengan memampangkan giginya. haduuh, sudah hilangkah rasa malu itu dalam diri ini. atau sudah tidak berlaku lagi rasa malu itu? ini sungguh mengenaskan, banyak dari kita atau bahkan saya sendiri terkadang tidak mampu melihat pada kondisi dan situasi.

Dengan mudahnya yaa dunia fatamorgana ini menyilaukan dan mempermainkan manusia. lucu ngak sih, kadang hal-hal yang ngak patut dan tidak semestinya malah jadi boomerang yang teramat menghebohkan. karena kemudian saling mencari pembenaran diri masing-masing tanpa mau dan perduli untuk bertanggung jawab.

Belakangan ini lagi, memang kalau saat lihat Dinegeri ini sedang di landa persoalan SARA. dimana-mana, sampai jadi bulan-bulanan di medsos mengenai kasus SARA ini. lontaran tidak terhormat, bahkan ejekan sangat memalukan terekspos begitu saja. saling menghujat membawa suku, agama, golongan. haduuh apa sih yang membahagiakan dari semua ini??? loh bahagia mendapat dosa dengan koar-koar menjelakan orang lain, agama lain, suku lain atau golongan lain??? kita ini Indonesia, semboyan kita itu Bhineka Tunggal Ika yang berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". apa yang harus diributkan lagi.

Sedih yaa ternyata semboyan Indonesia yang "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti "berbeda-beda tetapi satu jua" itu sudah tidak dihiraukan malah sangat di abaikan. problematika mengenai SARA di medsos saja belum keluar rupanya sudah muncul lagi mereka-mereka penyebar ujaran kebencian (Saracen). kalau begini apakah salah menyebut "membangun negeri dengan landasan kebencian". yang sangat menyedihkan lagi yang terlibat mengenai ujaran kebencian/saracen adalah mereka-mereka yang terdidik, mereka yang memiliki pendidikan formal yang stratanya tinggi. ada yang salahkan didalam dunia pendidikkan negeri ini?? sehingga menghasilkan mereka-mereka yang pandai menebar kebencian dan bermulut adu domba itu??? saya tidak perlu meyebutkan nama, hanya saja saya meratapi fenomena di negeri ini.

Sebegitu menawankah jabatan "Kekuasaan" ketimbangan kebersamaan?? apanya yang indah dari kekuasaan??? itu adalah beban berat bukan kebahagian indah tanpa akhir. kekuasaan itu pertaruhan, antara jiwa dan raga. di dunia anda dituntut adil, mampu dan bertanggung jawab dalam berkuasa kemudian di akhirat anda akan di adili oleh Yang Maha Kuasa. ini bukan hanya soal kenikmatan dunia menjadi penguasa, tapi bagaimana anda bertingkah sebelumberkuasa. mata dunia sudah lebih banyak, mulut-mulut tak nampak sudah semakin bergrelia dimana-mana. jika perbuatan baik di toreh masyarakat akan memilih dengan sukarela tanpa harus menebar fitnah saling menghujat dna sebagainya. anda sedang mempermalukan diri sendiri. kita ini negeri Demokrasi, bukan abal-abal.

Hidup kok di bikin repot, sadar ngak sih kadang kita ngak bikin repot aja emang udah repot ini kok malah sengaja di buat repot. apa yang dicarai??? hobby??? jangan bilang menyebar ujaran kebencian itu adapah sebuah hobby. itu menyedihkan, agama apapun, suku manapun tidak ada yang mengajarkan demikian. hentikan kebencian, bangun kedamaian!

0 Response to "Saracen Mengelabui Dunia Fatamorgana"

Posting Komentar