Setiap orang pernah merasa hidupnya disakiti dan ditindas, apa-apa saja perjuangan yang sudah di lakukan tidak ada benarnya. sehingga tidak jarang kita berpikir bahwa hidup kita hanya seperti bangkai yang tidak ada gunanya, menimbulkan bauk dan menyampah. begitulah, sakit bukan kepalang tapi karena suatu kadang kita sangat tidak berdaya dan lemah untuk hanya sekedar memperjuangkan harga diri kita sendiri...
"Hidup Selayaknya Bangkai"
Adalah manusia yang penuh hilafnya
Suka meraba pada perasaannya sendiri
Kemudian akan menyimpulkan aku telah terluka karenanya
Padahal belum tentu,,,
Bagi kalangan berkuasa itu adalah kebenaran mutlak
Tidak ada yang bisa mempersalahkan tingkah dan ucapanya
Semua adalah kebenaran mutlak yang harus di patuhi
Sebab dia merasa dia tangguh dan kuat
Tidak perduli seberapa sakit orang lain
Tidak berpikir seberapa banyak luka yang telah disayatkan
Sial sekali menjadi manusia lemah
Sudah berusaha tapi tetap salah
Sudah berjuang tapi tidak ada benarnya
Sudah berkorban tapi tidak terlihat
Telingga ini lama-lama ingin kubuat tuli saja
Sebab, agar aku tidak dapat mendengar celaan dari mereka
Mulut ini lama-lama ingin ku buat bisu saja
Sebab seperti sudah tidak ada guna
Aku tak kuasa menjawab kebenaran ku, aku hanya diminta diam
Otak di dalam kepalaku ini rasanya ingin ku musiumkan saja
Sebab hidupku bukan untuk berpikir
Aku hanya diminta untuk diam, diam dan diam
Bagaikan sebujur bangkai terapung di tengah sungai
Mengalir mengikut arus air kemanapun ia akan berlabuh
Meskipun di perjalanan tertusuk kayu, atau di hantam arus air
Hanya diam, walaupun merasakan sakit
Aku adalah jiwa-jiwa rapuh yang terkoyak
Aku adalah nyawa yang tak kuasa
Aku adalah pasrah dalam setiap perjuangan
..................................
By: SUSI_HS
0 Response to "Puisi Tentang Kehidupan "Hidup Selayaknya Bangkai" "
Posting Komentar