Puisi Tentang Cinta

"Andai Aku Tak Berperasaan"

Mawar itu wangi, tapi suatu saat akan layu 

Hanya menunggu waktu sahaja

Bukan karena apa-apa, tapi memang sudah waktunya
Tidak, Memang tidak ada di dunia ini yang di cipta abadi
Kita saja pasti akan mati
Lalu apa yang kau banggakan dan sombongkan
Sehingga kau berani mengeraskan suara
Jangan suka merasa paling tersakiti
Bisa jadi saling menyakiti
Karena bisa jadi kita sama-sama bodoh


SIA-SIA
Seperti lorong yag sepi tanpa manusia
Seperti irama saja, hembusan angin yang meniup daun-daun
suara nafas menambah irama dalam keheningan
Ada takut, tanang dan cemas
Sendiri aku berdiri dalam kehenigan ini
Angan dalam jiwa seperti melayang-layang
Ingin berlari saja, tapi takut lupa jalan
Ingin berteriak, tapi tak kuasa
Luruh seperti runtuh anganku
Menembus lorong sepi dalam keheningan
Laksana pejuang tanpa tujuan


PELABUHA JIWA
Aku karang diantara ribuan pasir
Yang kuat di hantam ombak lautan
Bukan pula ombak yang kuat
Yang siap menghantam karang diantara ribuan pasir
Aku hanyalah jiwa-jiwa kosong
Berkelana hendak mencari pelabuhan yang tepat
Rapuh bila di goyahkan
Remuk bila dihantamkan
Pilu bila diabaikan
 Andai saja ada satu di dunia ini
Satu sahaja insan
Mau menemainiku 

Bayangan Mu
Pagi telah berubah menjadi siang
Embun-embun mengering
Angin sejuk bertiupan menggoyah dedaunan
Aku masih disini berdiri, penuh harap
Akan hadirmu...
Dirimu, satu yang selama ini mengganggu
Merusak pikiranku dengan bayangan mu
Bolehkah, aku sebentar saja menjumpaimu
Hanya sekedar menatap matamu
Agar aku tenang dan tahu kau baik-baik saja
Jangan biarkan aku mati 
Karena merindui mu



 

Posted by SUSI HS

Tweet